Office Address

123/A, Miranda City Likaoli
Prikano, Dope

Phone Number

+0989 7876 9865 9
+0989 7876 9865 9

Email Address

info@example.com
support@example.com

Menulis script video

Banyak kreator pemula merasa sudah punya ide, tetapi ketika kamera menyala, mereka mendadak bingung mau ngomong apa.

Akhirnya, proses shooting diulang berkali-kali tanpa perubahan hasil, capek sendiri, dan ujung-ujungnya tidak jadi upload.

Di sinilah pentingnya membuat script video.


Apa Itu Script?

Dalam pembuatan konten video, script secara sederhana dapat diartikan sebagai
kerangka atau panduan singkat yang berisi:

opening (hook), isi (pesan utama), dan penutup (Call-to-Action/CTA).

Script membantu kreator memiliki peta arah agar konten tetap fokus, jelas, dan tidak melebar ke mana-mana.

Bagi kreator pemula, script sangat membantu untuk:

  • mengurangi rasa grogi saat rekaman,
  • mempercepat proses produksi konten,
  • menjaga pesan tetap tersampaikan ke audiens.

Script video untuk kreator pemula
Pentingnya membuat script video.

Membuat konten video pada dasarnya mirip dengan membuat film.
Sebuah film selalu diawali dengan naskah yang berfungsi sebagai panduan.

Naskah tersebut membantu mengarahkan:

  • adegan dan dialog,
  • perlengkapan yang diperlukan,
  • durasi atau lama waktu tayangan.

Begitu pula dengan konten video. Script membantu proses produksi berjalan lebih terarah dan efisien.


Bedanya Konten Video Pakai Script vs Tanpa Script

Tanpa Script Pakai Script
Banyak jeda seperti “eee…” atau “hmm…” Opening lebih kuat dan langsung menarik
Alur bicara mudah hilang arah Alur bicara lebih runtut dan jelas
Durasi panjang tapi kurang padat Durasi lebih singkat dan efisien
Capek take ulang berkali-kali Proses editing lebih cepat

Script Bikin Ngonten Lebih Konsisten

Banyak kreator pemula berhenti di tengah jalan bukan karena kurang ide, melainkan karena kelelahan mental saat memproduksi konten.

Script membantu mengatasinya dengan beberapa cara berikut.

1. Mengurangi Overthinking

Dengan script, kreator tidak lagi bertanya, “Tadi mau ngomong apa ya?”
Karena semua sudah dipetakan sejak awal.

2. Membantu Pembuatan Konten Turunan

Satu script bisa digunakan untuk:

  • 1 konten Reels, atau
  • dikembangkan menjadi beberapa konten turunan.

Hal ini sangat membantu kreator dengan waktu terbatas.

3. Menjaga Ciri Konten Tetap Konsisten

Jika script disusun dengan tema dan gaya yang sama, audiens akan lebih mudah mengenali:

  • topik andalan,
  • cara bicara,
  • value yang dibawa kreator.

Konsistensi inilah yang perlahan membangun trust dan engagement.

4. Membantu Disiplin Posting

Saat script sudah siap, proses ngonten terasa lebih ringan. Ini membuat kreator lebih konsisten upload tanpa harus menunggu mood.


Penutup

Script bukan tanda kamu kurang jago ngomong.

Justru sebaliknya, script adalah alat bantu strategis agar konten lebih terarah, konsisten, dan berkelanjutan.

Bagi kreator pemula, belajar membuat script adalah fondasi penting sebelum melangkah ke tahap monetisasi.


Lampiran: Struktur Script dan Penjelasannya

Struktur Script Penjelasan
Opening (Hook)

Bagian awal video yang bertujuan menarik perhatian audiens dalam 3–5 detik pertama.

Fungsi:

  • menghentikan scroll,
  • memberi alasan kenapa video penting ditonton.

Contoh:

  • “Bikin Reels tapi capek karena take ulang terus?”
  • “Kenapa Reels kamu sepi padahal isinya bagus?”
Isi (Pesan Utama)

Bagian inti video yang berisi informasi, cerita, atau solusi.

Fungsi:

  • memberikan nilai (value),
  • membangun kepercayaan audiens.

Contoh:

  • penjelasan singkat,
  • tips praktis,
  • pengalaman pribadi.
Penutup (CTA)

Bagian akhir video yang berisi ajakan kepada audiens untuk melakukan tindakan tertentu.

Fungsi:

  • meningkatkan interaksi (engagement),
  • mengarahkan audiens ke tujuan konten.

Contoh:

  • “Save video ini biar nggak lupa.”
  • “Follow untuk tips ngonten lainnya.”
  • “Tulis di komentar, kamu tim pakai script atau spontan?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *